Rasa puas muncul setelah kita melakukan suatu action.
Misalnya saja, kita merasa puas setelah melakukan perbuatan bergunjing.
Ataupun kita merasa puas setelah melakukan perbuatan melampiaskan nafsu.
Mengapa tidak kita geser saja letak kepuasan ini?
Kita tidak lagi puas setelah bergunjing, tapi kita puas setelah menang membungkam mulut yang mau bergunjing….
Begitu juga kita puas bukannya setelah melampiaskan emosi, tetapi setelah berhasil meminggirkan emosi.
Mestinya bisa kan ya …
JAGOAN ITU BUKAN YANG JAGO MARAH, MONYET JUGA BISA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar